Kamis, 16 Oktober 2008

Mahkota Kecil Santa Perawan Maria


Doa ini disebut sebagai "Mahkota Kecil" karena merupakan doa pendek yang dapat dipersembahkan kepada Bunda Maria jika seseorang karena satu dan lain hal berhalangan untuk mempersembahkan Mahkota Besar yaitu Doa Rosario.

Doa ini diambil dari buku "Rahasia Maria" terbitan Serikat Maria Monfortan Bandung tahun 1993.







MAHKOTA KECIL SANTA PERAWAN MARIA

P : Ijinkanlah kami memuji dikau, ya Santa Maria
U : Kuatkanlah kami terhadap musuh-musuhMu,
Bapa kami...
Salam Maria...

Berbahagialah engkau, Perawan Maria, yang mengandung Tuhan Pencipta semesta Alam.
Engkau melahirkan yang membentuk engkau, namun engkau perawan selalu.
P : Bersukacitalah, ya Perawan Maria
U : Bersukacitalah senantiasa
P : Salam Maria...

Ya Perawan yang suci dan tak bernoda, kami tidak mampu memujimu sepantasnya.
Sebab yang tidak dapat ditampung oleh semesta alam engkau kandungkan dalam rahimmu.
P : Bersukacitalah, ya Perawan Maria
U : Bersukacitalah senantiasa
P : Salam Maria...

Sungguh elok engkau, hai Perawan Maria.
Cela apapun tak terdapat padamu.
P : Bersukacitalah, ya Perawan Maria
U : Bersukacitalah senantiasa
P : Salam Maria...

Kebajikan-kebajikanmu, ya Perawan yang suci, melebihi jumlah bintang di langit.
P : Bersukacitalah, ya Perawan Maria
U : Bersukacitalah senantiasa
P : Kemuliaan...
Bapa kami...
Salam Maria...

Terpujilah engkau, ya Maria permaisuri dunia,
hantarkan kami masuk bersama dikau ke dalam kebahagiaan firdaus.
P : Bersukacitalah, ya Perawan Maria
U : Bersukacitalah senantiasa
P : Salam Maria...

Terpujilah engkau, ya Maria, engkaulah perbendaharaan rahmat-rahmat Allah.
Kurniakanlah kami sebagian dari harta kekayaanmu.
P : Bersukacitalah, ya Perawan Maria
U : Bersukacitalah senantiasa
P : Salam Maria...

Terpujilah engkau, ya Maria, engkau pengantara antara Allah dan manusia.
Semoga engkau membuat Allah murah hati bagi kami.
P : Bersukacitalah, ya Perawan Maria
U : Bersukacitalah senantiasa
P : Salam Maria...

Terpujilah engkau, ya Maria, yang menghancurkan bidaah-bidaah dan menginjak setan.
Jadilah pemimpin kami.
P : Bersukacitalah, ya Perawan Maria
U : Bersukacitalah senantiasa
P : Kemuliaan...
Bapa kami...
Salam Maria...

Terpujilah engkau, ya Maria, engkaulah pengungsian orang berdosa.
Jadilah pengantara kami pada Allah.
P : Bersukacitalah, ya Perawan Maria
U : Bersukacitalah senantiasa
P : Salam Maria...

Terpujilah engkau, ya Maria, engkaulah bunda anak yatim piatu.
Semoga berkat usahamu, Bapa yang Mahakuasa memperhatikan kami.
P : Bersukacitalah, ya Perawan Maria
U : Bersukacitalah senantiasa
P : Salam Maria...

Terpujilah engkau, ya Maria, engkaulah kegembiraan orang saleh.
Bimbinglah kami masuk bersama dikau ke dalam sukacita surgawi.
P : Bersukacitalah, ya Perawan Maria
U : Bersukacitalah senantiasa
P : Salam Maria...

Terpujilah engkau, ya Maria, engkau senantisa bersedia membantu kami dan mendampingi kami pad waktu hidup maupun mati.
Bimbinglah kami agar masuk bersama dikau dalam kerajaan surga.
P : Bersukacitalah, ya Perawan Maria
U : Bersukacitalah senantiasa
P : Kemuliaan...

Marilah kita berdoa :

Salam Maria, Puteri tercinta Allah Bapa.
Salam Maria, Bunda yang dikagumi Allah Putera.
Salam Maria, mempelai setia Allah Roh Kudus.
Salam Maria, bait megah bagi Allah Tritunggal.
Salam Maria, pemimpinku dan bundaku yang baik,
Ratu hatiku, hidupku, manisku
dan harapanku pada Yesus, hatiku dan jiwaku.
Aku ini seluruhnya kepunyaanmu,
dan segala kepunyaanku adalah milikmu.
Hai Perawan yang terberkati oleh semua mahluk yang murni,
aku mohon kepadamu,
agar pada hari ini jiwamu tinggal dalam aku untuk memuliakan Tuhan.
Semoga semangatmu tinggal dalam aku,
supaya dapat bergembira dalam Allah.
Hai Perawan yang setia,
letakkan dirimu bagaikan meterai kekasih pada hatiku,
agar melalui engkau dan dalam engkau
aku didapatkan tetap setia kepada Allahku.
Ya Bunda yang murah hati,
kurniakanlah aku agar ditambahkan kepada jumlah
mereka yang kau cintai dan kau didik,
yang kau pelihara dan kau bimbing
dan yang kau lindungi sebagai anak-anakmu.
Hai permaisuri surga,
janganlah mengizinkan sesuatu terdapat dalam aku yang bukan milikmu,
sebab aku mulai melepaskannya sekarang ini juga.
Hai Puteri Raja para raja,
kemuliaanmu yang berbesar letaknya di dalam batinmu.
Jangan membiarkan diriku dilarutkan
dalam segala hal lahiriah dan yang bersifat sementara.
Tetapi buatlah oleh berlimpahnya rahmat,
agar aku selalu memperhatikan hidup batinku.
Maka di dalam Allah
aku dapat menemukan kegairahan dan hartaku,
rasa diriku, kemuliaanku.
Semoga oleh Roh Kudus mempelaimu yang setia,
dan melalui dikau, mempelainya yang setia,
Yesus Kristus Puteramu yang tercinta
dibentuk dengan sempurna di dalam hati kami,
demi berkembangnya kemuliaan Allah Bapa,
kini dan sepanjang masa.
Amin.

Tidak ada komentar: